Hari Pertama

Perjalanan udara yang menakjubkan karena kami melihat Sulawesi tengah seperti di peta dan dikelilingi oleh laut. Meski pada awalnya kami harus membayar over bagasi hampir 3 jutaan, kelebihan 108 kg dan menghadapi adegan drama biasa lion air yaitu mbak anti kehilangan koper. Hehehe. Tapi itu sangat luar biasa. Setiba di Palu kami disambut oleh kakak PN 2 yang menjemput kami di bandar udara. Kami menginap di kontrakan mereka dan makan-makanan khas sana. 




Setelah itu merasakan sauna di kota palu yang sangat panas. Palu meski ibu kota provinsi tidak sepadat ibu kota lainnya. Jalanan masih lengang dan rumah-rumah belum padat, bahkan menurutku sangat bagus.
Setelah makan siang dengan porsi yang sangat padat kami berbelanja di pasar. Harga barang-barang lebih mahal daripada di jakarta terutama sayuran. Bawang 24 ribu per kg dan sayur-sayuran yang rata-rata 5 ribu.

Setelah merasakan sauna pasar akhirnya kami hiburan dengan masuk ke happy pappy, karaokeaaaaan. Mba rahma nyanyi kooo, tapi mba yunita Cuma diam dan senyum2 sampai akhirnya ketiduran. Ukhti Yunita baru pertama kali masuk. Kami ini setan bangeeet. maksa-maksa orang. hahahaha


Setelah itu kami belanja di swalayan sini yang namanya BNS. Menurut sumber PN 2 ini yang paling murah di seantero kota Palu.


Keesokan harinya kami sudah bersiap ke lindu dengan membawa pasokan makanan dan persiapan baju. Perjalanan ke siduanta 2 jam lalu kami naik ojek dengan topografi lembah disamping dan jurang.... Sebagian pohon tampak seperti baru saja longsor.







Bapak tukang ojek sangat mahir mengendarai dan kami sampai juga. Setelah sampai aku  merasa inilah tempatku setahun dan berdoa dalam hati untuk dapat menjalani kehidupan ini dengan baik.
Capture foto2 yang aku ambil rasanya tidak menggambarkan keindahan sesungguhnya. Danau lindu yang tampak dari rumah sangaaaat indaaaaah....

Perkenalan sore hari dengan tokoh agama dan kades sangat berkesan. Mereka ramah dan baik, hanya suaranya keras sekali.


Malamnya kami curhat-curhat dengan PN 2 dan ngobrol tentang disini. Alhamdulillah akhirnya mendapat gambaran bagaimana mereka hidup. Pada intinya kami harus kompak dan ikhlas. Semoga esok hari lebih baik dari hari ini

Komentar

Postingan Populer